Thursday, March 19, 2009

where are we going ???

Where are we going ??
I dont know,
Do you know..??

Monday, March 2, 2009

Bila kita bersendirian bukan bermakna kita tak berteman,bukan juga keseorangan,
tapi akal yang sejengkal itulah teman,ilmu di dada itulah kawan dan iman yang kukuh itulah sahabat...

Sunday, March 1, 2009

Moga Dapat direnungkan bersama kata-kata di bawah..

penawar bagi hati...

1) Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.

2) Dunia ini umpama lautan yg luas. Kita adalah kapal yg belayar di lautan telah ramai kapal karam didalamnya.. andai muatan kita adalah iman, dan layarnya takwa, nescaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini.

3) Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.

4) Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang.

5) Hati yg terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.

6) Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu.

7) Ikhlaslah menjadi diri sendiri agar hidup penuh dengan ketenangan dan keamanan. Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Bila-bila masa ia akan pecah.

Diganggu kenangan


Bila aku sedang termenung seorang diri
Terasa kesunyian melanda ruang hati
Menjelma berbagai kenangan di masa lalu
Fikiranku pun mula terganggu
Mengapakah ketika sendirian begini
Peristiwa lama mengusik di ingatanku
Membuat aku jadi resah tiada menentu
Terbayang bayang wajahmu
Puas sudah aku cuba untuk melupakan
Pengalaman pahit sewaktu bersamamu
Tetapi kenangan tak mudah menghilang
Berdarahlah luka lama
Adakah penderitaan yang kutanggung ini
Tiada mungkin berakhir sepanjang hidupku
Ku berdoa agar lenyaplah semua kenangan
Yang sering menggangu fikiranku

kupu-kupu


setiap waktu engkau tersenyum
sudut matamu memancarkan rasa
keresahan yang terbenam
kerinduan yang tertahan
duka dalam yang tersembunyi
jauh di lubuk hati
kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis

seperti angin tak pernah diam
selalu beranjak setiap saat
menebarkan jala asmara
menaburkan aroma luka
benih kebencian kau tanam
bakar ladang gersang
entah sampai kapan berhenti menipu diri

ku cari jawapan


Kemanapun aku pergi
Bayang - bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S'lalu engkau temukan
Aku merasa letih dan ingin sendiri
Ku tanya pada siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab s'mua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang dalam kesunyian

Aku mencari jawapan di laut
Kuseret langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara
Menutupi jalan
Menghentikan petualangan

Kemanapun aku pergi
Selalu ku terbawa - bawa
Perasaan yang bersalah datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Doa pagi

gerimis senja


Ku terpegun di jendela bila hujan gerimis senja Tak ku lihat di hadapan ku diri ku dalam lamunan Tiada lain yang ku bayangkan hanyalah peristiwa itu Dosa-dosa yang ku lakukan tetap mengganggu batin Tanya pada diri apakah ini semua cobaan belaka Kesal ku tak berakhir menduga keyakinan ku kepadanya Batin ku menjerit namun tiada suara Aku cuba menyatukan semua harapan yang berkecai Tuhan ku bimbingkanlah diri ku agar kesal ku hilang Gerimis sungguh mencengkam tiada dapat ku tahan lagi Sungguh-sungguh tak ku menduka hingga jadi begini

aku suka colour dia..